PENYAKIT HEPATITIS-B
(Sumber: cara hidup sehat Hembing)
Penyakit Hepatitis-B merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis-B. Perkembangbiakan virus ini ada di dalam jaringan hati dan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel-sel hati. Gejala dan tanda-tanda dan penyakit Hepatitis-B antara lain:
Penderita yang mengalami penyakit hepatitis-B dalam keadaan akut, biasanya diawali dengan kurangnya nafsu makan, lesu, sering mual, sebah, muntah, demam, dan kadang juga sering disertai dengan rasa nyeri pada persendian. Kadang-kadang gejalanya mirip seperti dengan gejala influenza.
Setelah 3-10 hari air seni akan berwarna gelap atau kecoklatan seperti teh, kulit dan bagian mata menjadi bewarna kuning.
Biasanya jika gejala klinis mulai berkurang maka, warna kuning dari kulit dan pada mata berangsur-angsur mulai menghilang dalam jangka waktu 1-2 minggu.
Akibat dari Infeksi Penyakit Hepatitis-B antara lain:
1. Tidak terjadi apa-apa atau sembuh (80%).
2. Terjadi kronis atau menahun (Carrier atau pembawa penyakit) dan menjadi sumber penularan bagi anggota keluarga dan orang disekitarnya. Meskipun yang bersangkutan sendiri mungkin tidak menyadari dan merasakan gejalanya.
3. Penyakit ini dapat menjadi kronis apabila aktif terus hingga menjadi “sirosis” (sel hati akan berganti menjadi jaringan parut) dan dapat berlanjut menjadi kanker hati primer, kemungkinan (10%).
Penyakit Hepatitis-B dapat menular melalui beberapa cara diantaranya:
1.Penularan melalui darah sebagai berikut:
- Penularan ini biasanya terjadi kontak langsung dengan penderita.
- Penularan melalui jarum suntik, tindik telinga, jarum tato, tranfusi darah, dan penularan secara “Vertikal”, dari ibu ke anak.
2. Penularan melalui ludah antara lain yaitu:
- Melalui ciuman.
- Melalui alat-alat kedokteran.
- Melalui sperma (berhubungan seksual dan cairan vagina).
Berbagai Cara Pencegahan Penyakit Hepatitis-B.
A. Mencegah penyakit hepatitis-B secara medis atau secara kedokteran. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin. Vaksin ini diharapkan dapat membentuk kekabalan tubuh terhadap penyakit Hepatitis-B.
1.Vaksin ini dapat melindungi tubuh dari penyakit hepatitis-B dalam jangka waktu kurang lebih 5 (lima) tahun.
2.Vaksin hepatitis-B dapat diberikan 3 kali dengan jarak waktu yang sudah ditentukan. Biasanya vaksin hepatitis-B, diberikan pada bayi yang baru lahir, anak-anak, maupun orang dewasa yang menghadapi resiko besar akan terkena infeksi penyakit hepatitis-B.
B. Mencegah penyakit hepatitis-B secara tradisonal yaitu melalui pengobatan herbal. Banyak sekali tanaman disekitar kita yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah berbagai macam penyakit, salah satunya penyakit hepatitis-B. Berbagai macam tanaman (herbal) yang dapat digunakan untukmengobati penyakit hepatitis-B antara lain sebagai berikut:
1.Temulawak
Ada 2 cara memanfaat temulawak :
a. Temulawak segar diparut, diperas diambil airnya. Diamkan 30 menit sebelum diminum agar patinya mengendap. Patinya tidak baik untuk dikunsumsi karena memperberat kerja ginjal. Diminum ½ gelas pagi dan sore.
b. Temulawak kering, bahan ini dapat dibeli dipasar atau depo jamu. 50 gr temulawak kering direbus dengan air 2 gelas, sisakan 1 gelas, disaring diberi gula jawa atau madu langsung diminum.
Bisa dilakukan 1 hari sekali selama 1 minggu atau sampai sembuh.
2. Akar alang-alang
Rebus 100 gr akar alang-alang segar, + 1 sendok teh cengkehdirebus dengan 3 gelas air, sisakan 1 gelas. Diminum ½ gelas pagi dan sore selama 1 minggu atau sembuh.
3. Meniran
60 gr meniran atau 3 pohon meniran dicuci sampai bersih + 30 gr rambut jangung. Direbus dengan 2 gelas air sisakan 1 gelas. Diminum ½ gelas padi dan sore. Dikonsumsi selama seminggu atau sampai sembuh.
4. Akar bunga tasbeh
Rebus akar bunga tasbeh segar sebanyak 60gr. Direbus dengan 2 gelas air, sisakan 1 gelas. Diminum ½ gelas pagi dan sore. Dikonsumsi 2 hari sekali. Dapat dilakukan sampai sembuh.
Herbal untuk Penyakit Hepatitis B
0 komentar :
Posting Komentar